Skip to main content

POETRY 30.0

-Sudah Lama

Sudah lama kita tak berjumpa
Adakah kalian rasa?
Sudah lama kita tak bersua
Apakah kalian rasa?

Rasa bersenang-senang
Rasa bersama bergembira

Ke manakah kita yang dahulu?
Ke mana-mana selalu bertemu
Ke manakah kita yang dahulu?
Ke mana-mana selalu menyatu

Bertemu menghapus rindu
Menyatu menghapus sendu

Kawan,
Apa kabar kalian?
Kawan,
Aku harap baik-baik saja

Comments

Popular posts from this blog

POETRY 38.0

-Terjerat Hasrat Sore itu, Kita berjanji untuk berjumpa Di satu sudut ruang berkaca Tak sabar kau menungguku tiba Yang disambut dengan senyum canda Malam itu, Pesan martabak tidak termakan Hanya dirimu yang kuinginkan Hasrat bergejolak tak tertahan Kita tergesa sepanjang malam Pagi itu, Waktu menunjukkan pukul enam Tetap terasa seperti malam Kita kembali untuk bergumam Lalu disambung dengan senyuman Hari itu, Salah satu momen terindahku Melewati malam bersamamu Tentu selalu aku merindu Untuk kembali kita bercumbu

BAND REVIEW 1.0

-THE S.I.G.I.T. The S.I.G.I.T. ( The Super Insurgent Group of Intemperance Talent ) atau biasa disebut The SIGIT, band ini merupakan band rock Indonesia dari Bandung yang beranggotakan Rektivianto "Rekti" Yoewono ( Vocal, Guitar ), Farri Icksan Wibisana ( Guitar ), Aditya "Adit" Bagja Mulyana ( Bass ), dan Donar "Acil" Armando Ekana ( Drums ). Band ini sudah mempunyai 3 album dan 2 EP . Band ini adalah salah satu band indie favorit saya, bahkan yang paling favorit. Dari awal pertama kali dengerin, lagu-lagunya udah cocok banget sama kuping saya. Bisa dibilang, band inilah yang sangat menggambarkan diri saya. Musiknya kenceng dan seru. Apalagi kalau nonton gignya, belom afdol kalo belom keringetan loncat sana loncat sini. Lagu pertama yang saya dengerin waktu itu adalah Horse . Iramanya asik banget. Bikin ngangguk-ngangguk kepala. Kalo ada yang tau lagunya juga pasti setuju sama saya. Setelah itu, lagu yang saya dengerin yang nempel di kepala sa...

POETRY 37.0

-Malam di Melbourne Hujan tak kunjung mereda Hati tak juga merasa Angin berhembus kencang Asa seakan terjaga Kita terduduk berdua Tak ada yang lainnya Kita hanya berkaca Tak ada kata-kata Hujan semakin menjadi Hati semakin mencari Angin juga tak berhenti Asa juga tak terbagi Kita berakhir bersama Tak ada lagi gulana Kita mulai biasa Tak ada pura-pura Malam, Mulai mengalir Malam, Jangan berakhir